Categories
News

Ngumpet Diantara Eceng Gondok Selama 3 Jam, Maling Motor Tertangkap Warga Di Karawang

Seorang pelaku pencurian sepeda motor nekat menceburkan diri ke Sungai Kalimalang setelah aksinya dipergoki warga di kawasan Badami, Karawang Barat, pada Jumat (12/12) sekitar pukul 04.00 WIB.

Warga sempat melakukan pencarian berjam-jam menggunakan perahu getek. hingga akhirnya pelaku berhasil ditemukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Pelaku ditemukan bersembunyi di antara tumpukan eceng gondok.

Pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.

Baca juga berita lainnya : paartsexperience

Categories
News

Cekcok Berujung Maut, Siswi SMP Tikam Ibu Kandungnya Sendiri Hingga Tewas di Medan

Seorang siswi SMP berinisial AL (12) di Medan diduga menganiaya dan menyebabkan kematian ibu kandungnya, Faiza Soraya (42), di rumah mereka di Jl Dwikora, Tanjungrejo, Medan Sunggal, pada Rabu, 10 Desember 2025.

Faiza Soraya (42)
Faiza Soraya (42)

Peristiwa bermula dari cekcok sejak subuh, menurut keterangan warga. Saat ditemukan, korban bersimbah darah dengan luka diduga sabetan senjata tajam di tangan.
Korban sempat hendak dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal dalam perjalanan.

Foto Evakuasi Korban
Foto Evakuasi Korban

Pelaku yang merupakan anak bungsu korban kini telah diamankan dan dibawa ke Mapolsek Medan Sunggal untuk pemeriksaan.
Warga sekitar dan kepala lingkungan membenarkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi terlentang dengan luka di tangan.

Tersangka Anak Bungsu Korban
Tersangka Anak Bungsu Korban

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menyatakan bahwa motif pemb*nuh3n masih dalam penyel!dikan. Namun, untuk sementara ini, motif diduga karena kesal ibunya mem4rahi kakaknya.

Baca juga berita lainnya : paartsexperience

Categories
News

Kamboja Tuduh Thailand Pilih Angkat Senjata, Bukan Dialog pada Ketegangan Perbatasan

Pendahuluan
Kamboja kembali menegaskan ketidakpuasannya terhadap tindakan Thailand yang dianggap memilih jalan konflik alih-alih menyelesaikan masalah melalui dialog. Tuduhan ini disampaikan dalam konteks meningkatnya ketegangan di perbatasan antara kedua negara setelah insiden yang melibatkan militer dari kedua belah pihak.

Isi Berita
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 11 Desember 2025, pemerintah Kamboja mengekspresikan keprihatinan atas langkah-langkah militer Thailand yang dinilai mengganggu stabilitas di kawasan. Menurut pihak Kamboja, tindakan Thailand yang mengerahkan pasukan dan melakukan latihan militer di dekat perbatasan adalah sinyal bahwa mereka lebih memilih opsi kekerasan.

Kamboja mengharapkan dialog konstruktif dan kerja sama sebagai solusi untuk meredakan ketegangan. “Kami tidak ingin konflik berkepanjangan. Kami percaya bahwa semua masalah seharusnya diselesaikan di meja perundingan, bukan di medan perang,” ujar juru bicara pemerintah Kamboja.

Sementara itu, otoritas Thailand membela tindakan mereka dengan alasan bahwa pengiriman pasukan adalah langkah perlu sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan. Mereka menegaskan bahwa keamanan negara adalah prioritas utama dan tidak ada niatan untuk memicu konflik, tetapi bersikap defensif terhadap potensi serangan.

Dukungan Internasional dan Respon Wilayah
Situasi ini memicu perhatian dari negara-negara tetangga dan organisasi internasional yang mendorong kedua belah pihak untuk kembali ke jalur diplomasi. Banyak negara di kawasan Asia Tenggara berharap agar Kamboja dan Thailand mampu menjaga stabilitas regional dan menyelesaikan perbedaan secara damai.

Penutup
Ketegangan antara Kamboja dan Thailand terus berlanjut, tetapi ada harapan bahwa kedua pihak bisa menemukan jalan untuk meredakan situasi. Dialog dan diplomasi tetap menjadi solusi ideal untuk menghindari konflik yang lebih luas di kawasan ini. Masyarakat internasional akan terus mengamati perkembangan terkait hubungan Kamboja dan Thailand ke depan.

Baca juga berita lainnya : paartsexperience