Pendahuluan
Kamboja kembali menegaskan ketidakpuasannya terhadap tindakan Thailand yang dianggap memilih jalan konflik alih-alih menyelesaikan masalah melalui dialog. Tuduhan ini disampaikan dalam konteks meningkatnya ketegangan di perbatasan antara kedua negara setelah insiden yang melibatkan militer dari kedua belah pihak.
Isi Berita
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 11 Desember 2025, pemerintah Kamboja mengekspresikan keprihatinan atas langkah-langkah militer Thailand yang dinilai mengganggu stabilitas di kawasan. Menurut pihak Kamboja, tindakan Thailand yang mengerahkan pasukan dan melakukan latihan militer di dekat perbatasan adalah sinyal bahwa mereka lebih memilih opsi kekerasan.
Kamboja mengharapkan dialog konstruktif dan kerja sama sebagai solusi untuk meredakan ketegangan. “Kami tidak ingin konflik berkepanjangan. Kami percaya bahwa semua masalah seharusnya diselesaikan di meja perundingan, bukan di medan perang,” ujar juru bicara pemerintah Kamboja.
Sementara itu, otoritas Thailand membela tindakan mereka dengan alasan bahwa pengiriman pasukan adalah langkah perlu sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan. Mereka menegaskan bahwa keamanan negara adalah prioritas utama dan tidak ada niatan untuk memicu konflik, tetapi bersikap defensif terhadap potensi serangan.
Dukungan Internasional dan Respon Wilayah
Situasi ini memicu perhatian dari negara-negara tetangga dan organisasi internasional yang mendorong kedua belah pihak untuk kembali ke jalur diplomasi. Banyak negara di kawasan Asia Tenggara berharap agar Kamboja dan Thailand mampu menjaga stabilitas regional dan menyelesaikan perbedaan secara damai.
Penutup
Ketegangan antara Kamboja dan Thailand terus berlanjut, tetapi ada harapan bahwa kedua pihak bisa menemukan jalan untuk meredakan situasi. Dialog dan diplomasi tetap menjadi solusi ideal untuk menghindari konflik yang lebih luas di kawasan ini. Masyarakat internasional akan terus mengamati perkembangan terkait hubungan Kamboja dan Thailand ke depan.
Baca juga berita lainnya : paartsexperience